HUT PMI ke-69,
TOTALITAS TANPA BATAS
Cinta adalah sebuah perasaan yang berbeda dari rasa suka dan
rasa sayang. Rasa cinta adalah sebuah perasaan yang bisa datang tanpa sebab.
Rasa cinta bisa datang kapan pun dan dimana pun tanpa alasan. Orang yang mencintai
tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa
ia mencintai.
Mencintai berarti menghormati, menjaga, mengasihi, memperhatikan, mengkawatirkan, memaafkan, menerima dan menahan ego. Selalu ingin tahu, mengingat, memikirkan, merindukan dan rela berkorban untuknya.
Rasa cinta tak melulu harus ditumpahkan kepada lawan jenis. Rasa cinta bisa diberikan kepada apa saja dan siapa saja, kapan saja. Satu diantaranya, rasa cinta itu bisa dipersembahkan kepada suatu organisasi. Memberikan cinta untuk organisasi jauh lebih bermanfaat dan dapat dirasakan banyak orang.
Jatuh cinta terhadap organisasi sama halnya dengan jatuh hati kepada pujaan hati. Apapun akan dilakukan demi yang ia sukai dan cintai. Sepadat apapun, akan disempatkan untuk melakukan hal apapun.
Mencintai berarti menghormati, menjaga, mengasihi, memperhatikan, mengkawatirkan, memaafkan, menerima dan menahan ego. Selalu ingin tahu, mengingat, memikirkan, merindukan dan rela berkorban untuknya.
Rasa cinta tak melulu harus ditumpahkan kepada lawan jenis. Rasa cinta bisa diberikan kepada apa saja dan siapa saja, kapan saja. Satu diantaranya, rasa cinta itu bisa dipersembahkan kepada suatu organisasi. Memberikan cinta untuk organisasi jauh lebih bermanfaat dan dapat dirasakan banyak orang.
Jatuh cinta terhadap organisasi sama halnya dengan jatuh hati kepada pujaan hati. Apapun akan dilakukan demi yang ia sukai dan cintai. Sepadat apapun, akan disempatkan untuk melakukan hal apapun.
“Seorang relawan seharusnya tergerak karena rasa cinta
dan jatuh hati terhadap organisasi” ungkap Yani, staf Palang Merah Indonesia
Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) dalam Sarasehan Peringatan HUT PMI yang
ke-69 di Aula Kampus AMA Yogyakarta, selasa malam (16/9). Sarasehan
diikuti oleh puluhan relawan Korp Sukarela (KSR)
se-kota Yogyakarta.
Palang Merah Indonesia, yang sering dikenal dengan
sebutan PMI adalah sebuah organisasi berbasis kemanusiaan yang independen. Tidak
memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Oleh sebab itu
dalam pelaksanaannya tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang
paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Organisasi PMI merupakan satu-satunya organisasi yang
dibolehkan melakukan donor darah, melakukan pertolongan pertama dan menangani
korban bencana. Ratusan ribu relawannya tersebar di seluruh wilayah nusantara.
Sehingga peringatan tahun ini mengangkat tema “TOTALITAS TANPA BATAS” .
“Relawan harus dapat mengukuhkan kesatuan dalam
menjalankan tugas kemanusiaan. Mengedepankan kualitas dan profesionalitas,
sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah.” ungkapnya.
Prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah
dan Bulan sabit Merah tersebut diantaranya kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan,
kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan.
“Untuk
meraih totalitas tanpa batas, relawan PMI harus terlebih dahulu mempunyai rasa
cinta dan rasa memiliki terhadap organisasi.” Katanya.
Sehingga
relawan dapat dengan ikhlas untuk rela berkorban, mengabdikan dirinya secara total
kepada organisasi PMI. Dengan semikian
rasa cintalah yang dapat mewujudkan totalitas tanpa batas dalam menjalankan
misi kemanusiaan.
-----------------
Ditulis pada: 17 September 2014
Oleh saya: Ahmad Anwar
Mahasiswa
Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Fakultas
Dakwah dan Komunikasi
Aktif
sebagai Relawan Korp Sukarela (KSR) PMI Kota Yogyakarta